SEMARANG- Pembangunan Unit Sekolah Baru (USB) SMPN 3 Bringin yang sudah berjalan 2 tahun terkesan mangkrak. Padahal, pembangunan gedung sekolah beralamat di Desa Kalijambe, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang, Jawa Tengah menelan anggaran 2, 5 miliar rupiah, Selasa, (06/06/2023).
Berdasarkan pengamatan di lokasi, bangunan sekolah tersebut sama sekali belum ada aktivitas. Bahkan, di dalam ruangannya pun masih belum terpasang lantai kramik, sudah pada retak dan kosong belum ada fasilitas meja kursi dan sebagainya.
Kepala SMPN 3 Bringin, Joko Parnoto, S.Pd saat dikonfirmasi mengaku tidak tahu mengenai tahapan pembangunannya. Ia mengatakan pembangunan USB sudah berjalan 2 tahun ini dan dilakukan secara bertahap.
"Semua pembangunan mutlak Dinas yang mengetahui. Sekolah hanya sekedar melihat pekerjaan, pembangunan penyediaan tanah, pembangunan penataan lingkungan, dinding pembatas, pembangunan gedung baru semuanya yang mengetahui dari sarpras. Untuk (pembangunan) sumber anggaran dari APBD dan bangunan yang sudah berjalan ini sudah 2 (dua) tahap, " ucap Joko yang menjabat KS SMPN 3 Bringin baru satu tahun.
SMPN 3 Bringin yang beralamat di Desa Kalijambe, Kecamatan Bringin, Kabupaten Semarang sudah mengalami kerusakan yang berat. Joko hanya mengetahui bahwa akan dibuatkan unit ruang sekolah baru dengan cara relokasi ke lokasi tanah yang stabil di wilayah desa setempat. Selanjutnya, pihak sekolah sudah tidak dilibatkan lagi untuk tahapan kelanjutannya.
"Pihak sekolah SMP tidak tahu, jadi itu kontraktual yang menangani bukan dari sekolah akan tetapi langsung dari Dinas Pendidikan Kabupaten Semarang. Saya menjabat baru satu tahun, sekolah kondisi rusak yang rencana direlokasi. Direncana relokasi karena masalahnya utama tanah yang bergerak maka terus dicarikan tanah. Ketika mencari tanah lokasi maksudnya dengan kondisi tanah yang stabil sekolah dilibatkan. Setelah mendapatkan lahan sekolah tidak pernah diberikan informasi, " jelasnya.
Sementara itu, Agung Galih Hardiyanto selaku Kasi Sarpras Disdikbudpora Kabupaten Semarang mengatakan, pembangunan USB SMPN 3 Bringin dimulai sejak tahun 2020 dan dilakukan secara bertahap dengan sumber anggaran APBD.
"Pembangunannya bertahap, dimulai tahun 2020. (Tahap pertama) pengadaan tanah 1, 3 M, olah lahan pembersih lokasi 1, 7 M, bangun gedung baru 1, 6 M, dan tahun ini 2023 dianggarkan 1, 5 M, " ujar Agung.
Ia menambahkan, untuk pelaksana proyek pemenangnya berbeda setiap tahapnya. Untuk tahapan selanjutnya, pihaknya hanya menganggarkan untuk pengawasan.
"Itu gambar sejak awal sampai sekarang saya pakai terus dan saya sekarang tidak menganggarkan untuk konsultan lagi. Akan tetapi, saya hanya penganggaran pengawasan saja, gambar saya pakai semenjak tahun 2020. Proyek pemerintah kan tergantung budget yang dianggarkan, makanya berapa anggarannya kita laksanakan dulu. Nanti, kalau kurang tahun depan, " terangnya. (*/Redaktur)