18 Mahasiswa Patologi Unes Semarang lakukan Observasi di Lapas Ambarawa

    18 Mahasiswa Patologi Unes Semarang lakukan Observasi di Lapas Ambarawa
    18 Mahasiswa Patologi Unes Semarang lakukan Observasi di Lapas Ambarawa

    SEMARANG - Lapas Ambarawa menerima kunjungan 18 Mahasiswa Patologi Universitas Negeri Semarang (Unes) untuk lakukan Observasi, Jumat (25/11/2022). 

    Kalapas Ambarawa Agus Heryanto menyampaikan kegiatan 18 Mahasiswa  Patologi Unes Semarang dalam rangka melakukan Observasi di Lapas Ambarawa berdasarkan surat ijin dari Kantor Wilayah Kemenkumham Jawa Tengah.

    "Kegiatan 18 Mahasiswa Patologi ini untuk mengetahui apa saja tugas pokok dan fungsi pemasyarakatan, sejarah Lapas Ambarawa, program-program yang dilaksanakan di Lapas Ambarawa dan yang berkaitan dengan hak-hak warga binaan pemasyarakatan, " paparnya. 

    Lebih lanjut, Kalapas Ambarawa Agus Heryanto juga menyampaikan kegiatan Mahasiswa Patologi Unes Semarang ini untuk mengetahui pemenuhan layanan perawatan yang berkaitan dengan logistik, kendala apa yang dihadapi dan harapan tentang penegakkan hukum di Lapas Ambarawa.

    Kegiatan 18 Mahasiswa Patologi Unes Semarang ini diterima oleh Kasi Binadik Reza Aulia Kurniawan di ruang kerja untuk melakukan serangkaian wawancara dan observasi yang dikehendaki oleh Mahasiswa Patologi Unes Semarang.

    (LASAMBAWA).

    jawa tengah semarang ambarawa kemenkumham jateng lapas ambarawa berita lapas ambarawa terkini berita informasi lapas dan rutan terkini berita kemenkumham jateng terkini berita kemenkumham terkini berita narapidana terbaru berita mahasiswa unra terkini
    Narsono Son

    Narsono Son

    Artikel Sebelumnya

    Cegah PMK, Polsek Bawen Bersama Dispertanikap...

    Artikel Berikutnya

    Lapas Ambarawa hadiri Sertijab Kapolsek...

    Berita terkait

    Rekomendasi berita

    Nagari TV, TVnya Nagari!
    Mengenal Lebih Dekat Koperasi
    Tiba Di Vilamor Filipina, Satgas TNI Langsung Distribusikan Bantuan
    TMMD Ke-122 Kodim Mappi Resmi Ditutup
    Hendri Kampai: Jika Rp.1000 per Hari Duit Rakyat untuk Kesehatan, Kira-kira Cukup Gak?

    Tags